Selasa, 09 November 2010

A Letter to Aga

Bandung, 10 November 2010
Hai Aga, apa kabar? Berharap kamu baik-baik saja. Aku minta maaf  ya sudah memindahkan kamu dari daftar teman facebook aku. Jujur, sms kamu yang simpel waktu itu buat aku senang, kamu masih ingat sama aku, tapi aku juga heran kenapa tiba-tiba kamu sms aku, ternyata kamu punya status hubungan baru.

Aku kira aku bisa ikut senang dengan hubungan baru kamu itu, aku benar-benar bisa menganggap kamu seperti teman-teman lelaki aku yang lain, tapi ternyata aku tidak bisa. Saat itu sampai sekarang aku benar-benar lagi dalam masalah yang berat sekali ga. Dan ternyata tahu kabar baru dari kamu, seperti menambah beban yang lagi aku usahakan untuk selesai sekarang. Aku tidak mengerti kenapa aku mesti sakit hati lagi karena kamu, mengapa pengaruh kamu masih begitu besar buat aku, padahal dari dulu kamu tidak peduli sama apa yang terjadi sama aku, hehe, kamu tidak peduli bagaimana rasanya sms tidak dibalas, telepon tidak diangkat, curhat dianggap angin lewat. Aku bukan siapa-siapa kamu jadi kamu tidak perlu sungkan mengenalkan langsung pasangan baru kamu itu. Aku malah akan tambah sakit hati kalau kamu meperlakukan aku seperti ini.

Kenapa kamu tiba-tiba sms aku saat itu? Kenapa ya kamu tidak menanyakan kabar aku dulu waktu sms? Bukannya itu wajar ya? Apalagi setelah lama tidak ada kabar. Kamu jadi kayak pariban yang aku ceritain ga. Maka dari itu aku sedih, aku kesal banget. Sepertinya kamu sama saja dengan yang lain. Aku bukan obyek yang tidak punya hidup. Mungkin rasa ini masih ada dan kamu pasti tahu itu buat kamu, tapi aku bukan fans kamu, yang bisa kamu perlakukan seenaknya. Aku juga ingin ada seseorang yang tulus perhatian sama aku, yang benar-benar bisa menghargai aku, menerima aku apa adanya. Tolong jangan permainkan perasaan ini hati ini.

Maaf kalau aku banyak asumsi, aku banyak berkesimpulan, aku banyak bertanya, silahkan kamu berpendapat yang berbeda karena apa yang aku katakan ini tidak semuanya benar. Aku cuma ingin kamu tahu yang aku pikirkan. Ingin jelas saja, jangan sampai salah paham karena beda persepsi, supaya bisa lebih banyak belajar dan hidup lebih baik lagi, juga bisa bertemu dengan orang yang lebih baik lagi ke depannya. Aku berani berbuat begini karena aku tidak tahu berapa banyak waktu yang masih aku punya di dunia ini, aku ingin terus bergerak maju. Kamu pasti mengerti.

Sikap aku yang memalukan saat itu cuma ungkapan tulus dari perasaan aku yang tidak bisa aku tutup-tutupi karena aku tidak ingin melewati momen seperti dulu lagi. Salah memang karena ini melenceng dari mind set pria yang lebih senang mendatangi wanita. Tapi aku tidak perlu rasa kasihan ga. Aku ingin bicara langsung sama kamu ga, tapi yang aku tahu selama ini untuk bertemu kamu saja susah, selalu dan selalu tidak bisa. Sebenarnya apa yang kamu inginkan ga? Pasti ada tujuan wall diblokir, PIN yang kelihatan, sms aku setelah berubah status hubungan, lalu tanggal lahir dan lokasi yang masih kelihatan sampai sekarang. Kamu ingin menyampaikan sesuatu? Jelaskan saja ga, aku tidak punya kemampuan baca pikiran orang lain, karena yang paling tahu kebenaran apapun yang terjadi sama kamu, cuma kamu sama Tuhan. Aku juga tidak ingin hanya berasumsi sendiri, aku tunggu. God bless.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar